ULANGAN HARIAN KETERAMPILAN TEKS FANTASI KELAS VII SEM 1
ULANGAN HARIAN NILAI KETERAMPILAN
Keledai dan Penjual Garam
Contoh cerita fantasi yang pertama adalah cerita tentang seekor keledai dan penjual garam. Cerita ini memiliki alur cerita yang mengisahkan seorang penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
Si penjual garam merupakan seseorang yang dikenal baik dan dermawan. Setiap hari dia membagikan hasil penjualannya kepada tetangga dan fakir miskin meskipun hidupnya juga tidak bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, dia akan belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan.
Pedagang garam tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk mengangkut garam ke kota terdekat. Ia sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan tempat tinggal keledai selalu disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam.
Si keledai beranggapan bahwa mengapa tuannya tidak membelikan gerobak untuk mengangkut barang dagangannya menuju ke kota daripada harus ditaruh di atas punggungnya setiap hari. Alhasil, keledai tersebut selalu mencari cara agar ia dapat terbebas untuk tidak membawa beban berat saat pergi ke pasar. Akhirnya, dia menyusun rencana untuk berpura-pura terjatuh ke dalam sungai dan merendam garam tersebut. ia berpikir dengan cara tersebut beban yang dibawanya akan semakin ringan setiap harinya. Namun, lama-kelamaan tuannya juga mengetahui bahwa keledainya hanya berpura-pura kepadanya agar tidak dibawakan beban yang berat
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai. Petani tidak memberitahukan bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai dan kapas kemudian menyerap air sungai.
Bukannya ringan, justru beban yang dibawa keledai semakin berat karena kapas yang dia bawa menyerap air. Petani kemudian menjawab dengan bijaksana. Si penjual garam berkata bahwa sebenarnya yang keledai bawa bukanlah garam melainkan kapas yang menyerap air. Si penjual garam telah mengetahui bila keledai hanya berpura-pura terjatuh agar bebannya tidak berat akan tetapi si penjual garam menilai bahwa perbuatan keledai sungguh merugikanya. Keledai tersebut kemudian sangat malu karena selama ini ia seperti tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih kepada si pedagang garam.
Pertanyaan :
- Tuliskan tokohnya
- Tuliskan perwatakan tokoh-tokohnya
- Sebutkan latar waktu disertai bukti kalimatnya
- Sebutkan latar suasana disertai bukti kalimatnya
- Tuliskan amanatnya/pesannya
- Tuliskan temanya
- Termasuk cerita fantasi total atau irisan/bagian
- Tuliskan sudut pandangnya
1.keledai dan penjual garam
BalasHapus2.keledai:egois, tidak tau terima
kasih.
Penjual garam:ramah, suka
berbagi,
3.sore
4.penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
5.jangan suka mengeluh, berterima kasih lah yang sudah di beri
6.kedelai dan penjual garam
7.irisan
8.tidak tahu diri
1.keledai,pedaganggaram dan petani
BalasHapus2.keledai:tidak tau terimakasih
Pedagang garam:ramah,suka berbagi
3.sore
4.pedagang garam tinggal di desa tepi pantai dengan keledai kesayangannya
5.jangan suka mengeluh
6.pedagang garam dan keledai
7.irisan
8.tidak tahu diri
1. Keledai dan penjual garam
BalasHapus2. Keledai: Egois, tidak tau balas budi
Penjual garam: Ramah, suka menolong
3. Sore hari
4. Penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
5. Jangan suka mengeluh
6. Keledai yang tak tau diri
7. Irisan
8. Tidak tau diri
1.keledai dan penjual garam
BalasHapus2.keledai: egois,tidak tau balas budi
penjual garam: ramah, suka menolong
3.sore hari
4. Penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
5. Jangan suka mengeluh
6. Keledai yang tak tau diri
7. Irisan
8. Tidak tau diri
1.keledai dan penjual garam
BalasHapus2.keledai: egois,tidak tau balas budi
penjual garam: ramah, suka menolong
3.sore hari
4. Penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
5. Jangan suka mengeluh
6. Keledai yang tak tau diri
7. Irisan
8. Tidak tau diri
Satya prawira gati
27 / 7C
1.sipenjual garam dan kedelai
BalasHapus2.sipenjual garam wataknya baik,bijaksana,dan dermawan
3.saat pedagang garam menaikan kapas pada pungungg kedelai
4.mengharukan
5.jangan suka berbohong
6.kedelai
7.total
8.sipenjual garam berkata bahwa sebenarnya yang kedelai bahwa bukanlah garam,melainkan kapas yang menyerap air